Search This Blog

Friday, August 23, 2013

Waduh, Kurs Rupiah Melemah Harga Ponsel Meroket!


359 240 Jualanhape

Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu terakhir berdampak pada kenaikan harga jual produk, terutama yang mengandalkan impor. Seperti produk elektronik yang sebagian besar komponennya didatangkan dari luar negeri. Akibat pelemahan rupiah, harga elektronik termasuk ponsel dipastikan akan naik.

"Dapat dibilang dampaknya sangat parah, karena kita sebagai produsen, sedangkan supporting industry di Indonesia tidak banyak," kata Wakil Sekjen Gabungan Elektronik Indonesia Yeane Lim, Kamis (22/8).

Seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, kendati memiliki pabrik sendiri, tapi industri elektronik nasional masih membutuhkan komponen tertentu yang tidak diproduksi di dalam negeri. Terutama smartphone, yang komponennya banyak merupakan impor. Apalagi belum ada pabrik perakitan ponsel global yang didirikan di Indonesia.

Satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan impor. "Hampir 90 persen komponen diimpor, maka sudah pasti ada kenaikan harga. Sedangkan kalau per satuan barang, rata-rata local content komponen yang sudah memiliki SNI 40%, sisanya 60% impor," urai Yeane.

Dijelaskan, saat ini beberapa produsen elektronik dan ponsel yang sudah menaikkan harga di tingkat ritel untuk menutupi biaya komponen impor yang membengkak. Tapi, pihaknya enggan untuk menyebutkan rata-rata kenaikan harga yang ditetapkan produsen. "Yang jelas, sekarang sudah ada kenaikan harga," tandas dia.

Walau menaikkan harga jual, pihaknya optimistis tahun ini penjualan elektronik dan ponsel tetap tinggi. "Kami tidak ada rencana untuk merevisi target penjualan," ungkapnya. Menurut dia, produk dengan merek yang kuat dan didukung program marketing yang bagus diyakini tetap bisa membukukan pertumbuhan sesuai target.

"Produk-produk elektronik, gadget dan ponsel adalah produk komoditas. Kenaikan biaya hidup tidak banyak berpengaruh terhadap keputusan konsumen berbelanja elektronik. Kenaikan biaya hidup membuat orang mengurangi belanja di mal, dan lebih banyak meluangkan waktu dengan perangkat elektronik yang mereka miliki. Misalnya gadget dan ponsel pintar."

Setelah adanya ramalan akan kenaikan harga pada produk elektronik dan ponsel,maka pada semester kedua diperkirakan produk LCD maupun LED akan merangkak naik. (Nariswari)

No comments: